Yoghurt ternyata juga memiliki manfaat laksatif (melancarkan buang air besar). Dikenal sebagai sumber bakteri probiotik dan juga sumber asam laktat, yoghurt dapat merangsang usus besar untuk menjadi lebih aktif dalam melunakkan feses dan lebih kuat dalam mendorong feses menuju rektum, pintu keluar untuk buang air besar.
Gaya pendorong tersebut dilakukan oleh otot usus besar dalam gerakan mengurut teratur. Ini ada gambar simulasinya yang saya dapatkan dari (dari mana lagi selain internet... thank to scaurbank.wordpress.com):
Kalau otot usus besar 'malas' melakukan gerakan seperti ini, maka kita akan merasakan yang namanya sembelit. Jadi, sembelit bukan diakibatkan oleh feses yang keras, namun lebih karena usus yang malas. Usus besar yang tidak mampu mendorong dengan baik akan menyebabkan feses tertahan terlalu lama di usus besar, yang ujung-ujungnya membuat cairan feses kembali diserap usus, menyebabkan feses menjadi keras dan akan semakin memperparah sembelit, dan dapat menjalar menyebabkan penyakit lain.
Masalah tersebut ternyata dapat diatasi dengan rajin mengkonsumsi yoghurt.
Mengkonsumsi yoghurt pada malam hari (dari pengalaman saya) sangat efektif untuk melancarkan buang air besar di pagi hari. Jika rajin minum yoghurt (kurang lebih 200ml setelah makan malam), maka anda akan merasakan perut agak mulas (mulasnya nyaman, tidak melilit) beberapa saat setelah anda bangun tidur pagi harinya. Jika anda mampu buang air besar pada pagi hari, maka efeknya sangat luar biasa. Tubuh akan terasa ringan dan keseluruhan hari anda akan menjadi nyaman. Mengapa? Jawabnya, tentu saja, karena 'sampah busuk' dalam tubuh anda tersebut telah berhasil dikeluarkan sebelum anda mulai beraktifitas seharian.
Enak kan? Selamat mencoba!