123

18 March 2012

TIPS DAN TRIK PENYESUAIAN HARGA JUAL YOGHURT SECARA WAJAR


Rekan seperjuangan,

Tidak bisa dipungkiri, kenaikan harga BBM akan berimbas langsung pada kenaikan harga bahan baku  yoghurt, mulai dari susu, gula, LPG dan sebaginya (beruntung bibit yoghurt, anti ragi dan perisa tidak naik hehe). Biaya operasional seperti biaya distribusi pun tentunya akan naik. Pada titik ini, apa boleh buat, Anda akan melakukan penyesuaian harga. Dan masalahnya akan menjadi "rumit" karena konsumen Anda dipastikan segera memberikan respon yang bermacam-macam. Lalu, apa yang harus Anda lakukan?

Bagi Anda yang sudah memulai bisnis yoghurt sejak sebelum jaman SBY, saya yakin Anda sudah punya pengalaman dalam menyesuaikan harga yoghurt. Namun bagi Anda yang baru 1-2 tahun terakhir ini menjalankan bisnis yoghurt, Anda mungkin cemas jika menyesuaikan harga akan membuat konsumen meninggalkan Anda. Untuk itu, saya akan sedikit memberikan tips dalam penyesuaian harga yoghurt secara wajar dan tetap dalam penerimaan konsumen:

PERTAMA, konsumen Anda, apapun reaksi mereka, sebenarnya mereka sudah memahami bahwa penyesuaian harga tinggal menunggu waktu saja. Mereka mungkin awalnya mengeluh, tapi tidak akan berpaling ke produsen yoghurt yang lain, karena mereka tahu produsen lain pasti melakukan hal yang sama.

KEDUA, Anda harus paham bahwa yoghurt bukanlah kebutuhan primer bagi masyarakat Indonesia, sehingga penyesuaian harga yoghurt tidak akan menjadi sesuatu yang sensitif bagi konsumen. Fakta ini sangat meringankan kita. Mungkin akan lain ceritanya jika anda berjualan kebutuhan primer seperti beras dan minyak. Harga naik sedikit saja, konsumen Anda akan sewot.


KETIGA, sesuaikanlah harga secara wajar sebatas menyesuaikan naikan HPP (harga pokok produksi). Jika Anda cermati, rasio kenaikannya ternyata mengecil. Apa maksudnya? Begini, katakanlah HPP Anda biasanya Rp 8.000 per liter, dan Anda jual Rp 16.000 per liter. Katakanlah harga bahan baku naik 25%, maka HPP juga Anda naikkan 25% (naik Rp 2.000), menjadi Rp 10.000 per liter. Langkah penyesuaian harga jual paling aman adalah sama besarnya dengan kenaikan HPP, yaitu Rp 2.000. Jadi, kini harga jualnya Anda naikkan dari 16.000 menjadi 18.000 per liter. Apa yang Anda lihat dari sisi persentase? Ternyata persentase kenaikan harga jualnya hanya 12,5%.

Dari contoh diatas:
  1. HPP dinaikkan Rp 2.000 (dari Rp 8.000 menjadi Rp 10.000) sepintas terlihat besar, karena kenaikannya mencapai 25%.
  2. Namun ketika kenaikan Rp 2.000 tersebut dimasukkan ke harga jual (dari Rp 16.000 menjadi Rp 18.000) terlihat bahwa persentase kenaikannya tidak terasa besar, hanya 12,5% saja. Konsumen Anda dipastikan tidak akan merasa berat dengan harga baru tersebut.
  3. Terlihat bahwa laba Anda sebelum penyesuaian harga adalah Rp 8.000 (didapat dari Rp 16.000 - Rp 8.000).
  4. Setelah disesuaikan, maka laba Anda akan tetap Rp 8.000 (18.000 - 10.000). Anda dalam posisi aman.
  5. Konsumen pun akan melihat kenaikan harga tersebut realistis.

Tentu saja, ilustrasi diatas hanyalah contoh. Jika saat ini Anda telah berhasil menjual yoghurt dengan harga Rp 20.000 per liter, maka menaikkan harga ke Rp 22.000 s/d 23.000 di mata konsumen akan terlihat sangat rasional dan dapat diterima.

Kebijakan penyesuaian harga saya serahkan sepenuhnya pada Anda. Penyesuaian harga adalah bagian tak terpisahkan dalam kegiatan kewirausahaan. Hadapilah pengalaman mendebarkan ini dengan tenang dan tidak panik. Sukses selalu untuk Anda.








BAHKAN YOGHURT KEDALUARSA PUN ADA MANFAATNYA


Halo rekans,

Dalam produksi yoghurt, sesekali kita akan menjumpai yoghurt produksi kita tidak terjual tepat waktu dan akhirnya memasuki masa kedaluarsa (biasanya sekitar 2-3 minggu di kulkas). Bagaimana jika itu terjadi?

Ternyata, Anda masih dapat memanfaatkan yoghurt yang kedaluarsa tersebut untuk sesuatu yang berguna. Yoghurt tersebut dapat digunakan untuk mengoptimalkan fungsi septic tank di rumah Anda. Septic tank tentu Anda sudah tahu, yaitu wadah di bawah tanah untuk menampung dan mendegradasi kotoran manusia.

Seiring dengan berjalannya waktu, terkadang septic tank akan penuh dan hal ini akan merepotkan. Untuk mencegah septic tank penuh, maka proses degradasi harus dioptimalkan. Nah, yoghurt yang kedaluarsa ternyata dapat membantu mempercepat proses degradasi tersebut. Caranya sangat mudah. Anda tinggal membuang yoghurt kedaluarsa tersebut ke lubang kloset.

Selamat mencoba :)