123

06 November 2010

Yoghurt Tidak Sama Dengan Susu Basi

Nah, inilah yang terjadi kalau edukasi mengenai yoghurt tidak sampai ke telinga masyarakat luas.
Masih sangat banyak yang menganggap yoghurt sebagai susu basi. Asumsi mereka, susu itu kan cair, dan kalau makanan basi pada umumnya memang berbau agak asam dan rasanya juga asam. Lantas mereka menyimpulkan kalau susu yang telah mengental dan berasa/beraroma asam adalah susu basi.

Yoghurt jelas berbeda dari susu basi. Susu basi disebabkan karena kontaminasi dari bakteri patogen seperti E. coli, S. aureus, jenis Enterobacter, Pseudomonas dan lain-lain. Mereka mengkontaminasi susu dan berkembang biak serta melepaskan metabolit yang merugikan kesehatan. Prosesnya sendiri bukanlah proses fermentasi asam laktat, melainkan jenis fermentasi lainnya. Hasil dari fermentasi tersebut akan menghasilkan aroma basi yang tajam, tengik, tidak segar, dan rasanya juga tidak enak, serta timbul warna lain selain warna susu. Bahkan kucing sekalipun tidak akan mau menjilati susu basi.

Sedangkan susu yang difermentasi dengan bakteri asam laktat akan menghasilkan yoghurt yang mengandung asam laktat. Rasa dan aromanya juga sudah jauh berbeda. Yoghurt memiliki rasa asam yang segar, beraroma asam yang juga segar, serta tetap berwarna seperti warna susu, tidak timbul warna lain.

Cara terbaik mengenali yoghurt yang baik adalah dengan membeli yoghurt plain (yoghurt yang belum diberi rasa dan gula). Yoghurt plain dapat dicari di supermarket besar atau di penjual yoghurt yang sudah terkenal di kota anda. Lalu anda cicipi rasanya serta hafalkan aromanya serta amati teksturnya. Jika sudah hafal, maka anda tidak akan tertipu lagi dalam membedakan antara yoghurt sungguhan dengan susu basi.