123

29 November 2010

7 Hal yang Menyebabkan Bisnis Yoghurt Anda Gagal

Anda mungkin (dahulu kala) pernah mencoba memproduksi yoghurt, dan mencoba berbisnis yoghurt. Sayangnya kemudian anda gagal. Sebenarnya, apa saja penyebab kegagalan bisnsis yoghurt anda?
Kesalahan yang menyebabkan gagalnya sebuah bisnis yoghurt dapat diurai menjadi 7 poin sebagai berikut:
  1. Tidak bisa mendapatkan bibit yoghurt yang berkualitas baik. Kegagalan bisnis yoghurt anda jika dirunut dari awal sekali biasanya disebabkan oleh hal ini. Banyak pembuat yoghurt masih nekat menggunakan yoghurt plain yang dijual di toko untuk dijadikan bibit. Ini kesalahan besar. Yoghurt plain sangat berbeda dengan bibit. Dalam keadaan cair, bibit sesungguhnya hanya bertahan selama 3 hari tanpa penambahan susu baru sebagai makanannya. Biasanya di hari ke-3, bakteri bibit sudah sangat 'kelaparan' dan harus 'diberi makan' alias diregenerasi dengan susu baru. Nah, yoghurt plain di pasaran biasanya sudah lebih dari 7 hari, dan bakteri yoghurt tentu sudah banyak yang mati sehingga gagal melaksanakan tugas sebagai bibit. Untunglah bibit berkualitas baik kini sudah bisa anda dapatkan di rajayoghurt.com
  2. Tidak bisa merawat bibit yoghurt dengan baik. Ini juga salah satu penyebab kegagalan bisnis yoghurt. Bibit tetaplah mahluk hidup yang juga butuh perawatan yang baik. Jika dirawat dengan baik, bibit mampu beregenerasi tiap 3 hari sekali sebanyak 10 kali regenerasi (total masa aktif 3x10 = 30 hari), atau kalau tiap 2 hari sekali dapat diregenerasi selama 15 kali regenerasi (total masa aktif 2x15=30 hari), atau kalau sanggup diregenerasi tiap hari, dapat untuk 30 kali regenerasi (masa aktif 1x30=30 hari). Dengan masa aktif selama itu, bibit dapat memproduksi ribuan liter yoghurt jika anda memiliki kontainer fermentasi yang besar. Setelah itu biasanya kualitas bibit akan turun. Jangan memaksa bibit yang sudah turun kualitasnya untuk digunakan dalam produksi, karena akan membuat yoghurt anda juga turun kualitasnya. Sebaiknya anda membeli lagi bibit yang masih baik.
  3. Sanitasi yang buruk, menggunakan peralatan yang tidak memenuhi standar dan tidak bersih. Peralatan sangat menentukan tingkat keberhasilan dalam pembuatan yoghurt. Ruangan yang kotor akan menyebabkan kontaminasi kuman dan peralatan yang tidak standar (seperti menggunakan wadah logam, inkubator yang buruk, panci susu yang terlalu tipis sehingga menyebabkan susu berbau gosong, dsb) akan menyebabkan kualitas produksi menjadi turun dan bahkan gagal.
  4. Menggunakan bahan baku yang berkualitas buruk. Banyak sekali susu sapi segar telah menurun kualitasnya akibat terlambat anda beli atau tidak segera anda gunakan untuk produksi. Susu segar sangat mudah basi. Kini bahkan sering terdengan juga kasus susu yang dicampur dengan air atau bahan lain, sehingga kemurniannya diragukan. Susu yang telah 'diakali' seperti ini sangat tidak baik untuk produksi yoghurt. Lalu susu bubuk full cream, sebaiknya jangan membeli susu full cream curah yang harganya terlalu murah (dibawah Rp 45rb sekilonya) karena biasanya kurang bagus untuk membuat yoghurt.
  5. Tidak tahu cara produksi yoghurt yang baik. Pada ribuan tahun yang lalu orang Turki dapat membuat yoghurt dengan cara yang primitif menggunakan lambung dan usus sapi. Dulu cara tersebut berhasil, mengingat dulu belum banyak kuman dan polusi seperti sekarang. Saat ini, yoghurt juga bisa dibuat dengan menggunakan peralatan rumah tangga biasa yang murah, namun tetap harus ada SOP (Standard Operating Procedures alias Prosedur Operasional Standar alias cara produksi yang baku) yang harus anda kuasai. Jika tidak menguasai SOP, maka produksi akan tidak stabil atau bahkan gagal. SOP yoghurt dapat dipelajari di dalam DVD Yoghurt yang dijual di rajayoghurt.com
  6. Tidak bisa mengemas yoghurt dengan baik. Sepertinya kita semua juga tahu bahwa kemasan sangat mempengaruhi pemasaran. Selain itu, kemasan yang baik akan menjaga kualitas isinya tetap baik selama pemasaran, hingga memasuki masa kedaluarsa. Dalam DVD Yoghurt akan dijelaskan mengenai rahasia teknik pengemasan profesional tanpa mesin pengemasan yang mahal, cukup hanya dengan menggunakan peralatan rumah tangga biasa.
  7. Tidak bisa memasarkan yoghurt dengan baik. Nah, ini adalah ujung tombak bisnis yoghurt anda, PEMASARAN. Pemasaran yang gagal akan menyebabkan bisnis ikut gagal.


Semoga ini dapat membantu anda melangkah ke arah kesuksesan.